Presiden baru Kolombia Ivan Duque. (Foto: AFP)
Presiden baru Kolombia Ivan Duque. (Foto: AFP)

Presiden Baru Kolombia Ingin Ubah Perjanjian Damai FARC

Arpan Rahman • 19 Juni 2018 15:46
Bogota: Politikus pendatang baru yang berhaluan konservatif Ivan Duque terpilih sebagai presiden Kolombia.
 
Dalam pawai kemenangan di Bogota, dia berjanji untuk menyatukan kembali negara setelah kampanye yang memecah-belah masyarakat. Duque mengaku ingin mengubah perjanjian damai bersejarah yang dicapai oleh pemerintah dengan pemberontak Farc pada 2016.
 
Duque, yang memenangkan 54 persen suara, berjanji merombak perjanjian tersebut yang menjamin kursi untuk pemberontak di Kongres. Perjanjian juga memungkinkan anggota pemberontak untuk mengikuti pemilihan umum.

Dia juga berencana menerapkan hukuman yang lebih keras atas kejahatan para pemberontak selama konflik dengan pemerintah selama lima dekade.
 
"Dengan kerendahan hati dan penuh hormat, saya memberi tahu rakyat Kolombia bahwa saya akan memberikan semua energi saya untuk menyatukan negara kita. Tidak ada lagi perpecahan," katanya kepada kerumunan pendukung yang bergembira.
 
"Saya tidak akan memerintah dengan kebencian," cetusnya, seperti disitat BBC, Senin 18 Juni 2018.
 
Duque dipandang sebagai tokoh ramah bisnis karena ingin memotong pajak dan meningkatkan investasi. Ia juga ingin menghemat uang dengan memperkecil anggaran negara.
 
Pendampingnya, Marta Lucia Ramirez, akan menjadi wakil presiden wanita pertama di Kolombia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan