Demonstran membawa foto Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
Demonstran membawa foto Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)

AS Larang Masuk 16 Warga Saudi Terkait Khashoggi

Willy Haryono • 09 April 2019 09:53
Washington: Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat melarang masuk 16 warga Arab Saudi ke Negeri Paman Sam terkait peran mereka dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
 
Pengumuman yang disampaikan Menlu Mike Pompeo dikeluarkan saat pemerintahan Presiden Donald Trump menghadapi tekanan dari Kongres mengenai respons AS terhadap pembunuhan Khashoggi di Istanbul pada Oktober tahun lalu.
 
Belasan warga Saudi itu dimasukkan dalam kategori orang yang dianggap AS telah terlibat korupsi dalam jumlah besar atau melanggar hak asasi manusia.

"Para individu itu beserta keluarga mereka tidak dapat masuk ke AS," ujar pernyataan Kemenlu AS, dikutip dari laman AFP, Senin 8 April 2019.
 
Sebelunya, Kemenlu AS telah mencabut visa dari puluhan petinggi Saudi dan juga membekukan aset 17 orang lainnya.
 
Seorang kritikus Serajaan Arab Saudi, Khashoggi dibunuh dan dimutilasi pada 2 Oktober di Konsulat Arab Saudidi Istanbul. Pembunuhan dilakukan tim beranggotakan 15 agen dari Riyadh. Hingga saat ini jasad Khashoggi belum ditemukan.
 
Sempat membantah, Arab Saudi mengatakan pembunuhan itu dilakukan para agen yang lepas kendali. Persidangan sebelas tersangka pembunuhan Khashoggi telah digelar di Arab Saudi tahun ini.
 
Namun hingga kini sebagian besar fakta pembunuhan Khashoggi masih belum diketahui publik. Sejumlah pihak menduga pembunuhan Khashoggi merupakan perintah dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
 
Senat AS, setelah menggelar pertemuan tertutup dengan CIA, mengadopsi sebuah resolusi pada Desember lalu yang menyatakan Putra Mahkota "bertanggung jawab" atas pembunuhan Khashoggi. Sementara Trump menolak menyatakan sikap secara terbuka mengenai pembunuhan tersebut.
 
Awal Maret lalu, Kepolisian Turki meyakini bahwa jasad Khashoggi mungkin telah dibakar.
 
Baca: Turki Yakin Jasad Khashoggi Dibakar untuk Hilangkan DNA
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan