Penembakan terjadi di bar Tequila KC di Kansas. "Kami menemukan total sembilan orang yang terkena tembakan senjata api," ujar pernyataan resmi Kepolisian Kansas City via Twitter.
"Empat korban ditemukan tewas di dalam bar dan lima lainnya terluka di area luar. Semua korban terkena tembakan," lanjutnya, disitat dari laman AFP, Senin 7 Oktober 2019.
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengonfirmasi bahwa dua dari empat korban tewas adalah warganya.
Menurut keterangan awal investigasi polisi, "sebuah perkelahian" di bar merupakan pemicu terjadinya penembakan. Dua tersangka yang memiliki senjata api diketahui telah melarikan diri dari lokasi kejadian.
Foto dua tersangka telah dirilis Kepolisian Kansas City, dan masyarakat diminta segera melapor jika melihat keduanya.
September lalu, penembakan massal di Texas menewaskan sedikitnya lima orang dan membuat banyak lainnya terluka. Penembakan terjadi terjadi usai seorang polisi menghentikan sebuah kendaraan di jalan raya Midland.
Sopir kemudian menembak polisi tersebut, kemudian mencuri sebuah mobil van dan menembaki orang-orang secara acak sembari berkendara.
Sementara pada November 2018, penembakan di sebuah bar di California menewaskan 12 orang. Pelaku penembakan adalah seorang marinir AS.
Berdasarkan pengakuan saksi mata, tembakan pertama dilakukan saat orang-orang tengah menari di lantai dansa Borderline Bar & Grill. Mereka menyangka ada letusan balon di dalam ruangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News