"Presiden Obama mengatakan tidak menyesal kata yang dianggap rasis tersebut. Ucapan itu hanya digunakan untuk menegaskan pandangannya terhadap kemajuan isu rasisme," pernyataan Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest, seperti dikutip Belfast Telegraph, Selasa (23/6/2015).
Dalam sebuah wawancara dengan komedian Marc Maron, Obama mengatakan AS masih memerlukan jalan panjang dalam mengatasi isu rasisme.
"Rasisme, kita semua belum sembuh dari itu. Dan ini bukan hanya masalah mengucapkan kata 'nigger atau negro', di depan umum yang dianggap tidak sopan," sebut Obama, saat wawancara itu.
"Ini bukan mengenai diskriminasi terang-terangan. Masyarakat dalam waktu semalaman, benar-benar menghapus semua atas apa yang terjadi 200 atau 300 tahun lalu," lanjutnya.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengaku dirinya tidak heran jika penggunaan bahasa rasial oleh presiden bisa memicu kontroversi.
Namun Earnest memastikan Presiden Obama tidak berencana bermaksud tidakan provokatif. Earnest menambahan wawancara itu berlangsung santai tidak ada tekanan. Obama menilai menyelesaikan masalah rasisme membutuhkan sikap yang lebih dari bersahabat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News