medcom.id, Havana: Proses pemakaman untuk tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro mulai dipersiapkan di kota terbesar kedua di Kuba, Santiago de Cuba.
Kota ini menjadi simbol perjuangan dari Castro. Abu jenazah Castro pun dibawa melalui jalan darat, dari Ibu Kota Havana menuju Santiago de Cuba.
Kantor berita Tiongkok, Xinhua menyampaikan, abu jenazah Castro akan dikebumikan di Pemakaman Santa Ifigenia pada Minggu 4 Desember. Makam Castro berdampingan dengan makam pahlawan nasional Kuba, Jose Marti.
Meskipun upacara pemakaman hanya akan dihadiri oleh keluarga, ratusan ribu warga diyakini akan turut menghadiri acara penghormatan. Pada Sabtu 3 Desember malam, warga akan berkumpul di alun-alun Antonio Maceo Revolution.
Beberapa tokoh amerika selatan seperti Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Presiden Bolivia Evo Morales turut menghadiri acara tersebut. Tokoh lain yang hadir antara lain mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Dilma Roussef serta mantan Presiden Argentina Cristina Fernandez.
Penghormatan ditunjukkan oleh warga setempat dengan memasang poster dan foto dari Castro. Mereka juga mengenakan ikat lengan berwarna hitam.
"Santiago de Cuba adalah kota bersejarah yang selalu memberikan contoh mengenai kebebasan. Saya bangga bahwa komandan kami akan dimakamkan di kota ini," ujar seorang pegawai negeri setempat, Juan Hernandez, seperti dikutip Xinhua, Sabtu (3/12/2016).
Santiago adalah kota besar pertama di Kuba yang jatuh ke tangan Castro ketika dia memulai revolusi melawan diktator, Fulgencio Batista pada 1959. Kota ini dianggap sebagai tempat lahirnya revolusi Kuba.
Di kota ini pula Castro memulai perjuangan revolusinya. Dia melakukan serangan ke barak militer Moncada pada 1953 yang berhasil digagalkan pemerintah.
"Santiago de Cuba adalah tempat lahirnya revolusi dan kami selalu tahu bahwa pada akhirnya dia akan datang ke kota kami untuk beristirahat. Karena Fidel, seperti Jose Marti, membela pemikiran keadila sosial dari rakyat Kuba," tutur seorang warga bernama Mercedes Larduet.
Iring-iringan yang membawa abu jenazah Castro akan tiba pada Sabtu 3 Desember dan melintasi jalanan utama kota tersebut. Diperkirakan iring-iringan itu akan disambut dengan meriah oleh warga.
Puluhan ribu warga Kuba menyambut kedatangan abu jenazah Kuba, ketika melintasi 13 dari 15 provinsi yang ada di negara itu.
Dianggap sebagai tokoh besar di abad 20, Fidel Castro memimpin perubahan di Kuba. Setelah 47 tahun berkuasa, dia akhirnya menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada adiknya, Raul Castro pada 2008. Castro wafat pada 25 November pada usia 90 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id