"Peru merupakan pasar penting bagi Indonesia, dan kerja sama ekonomi kita saat ini belum merefleksikan potensi yang ada," kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI kepada Medcom.id, Kamis 24 Mei 2018.
Peru merupakan mitra dagang ke-4 terbesar di kawasan Amerika Selatan. Nilai perdagangan Indonesia-Peru pada tahun 2017 mencapai peningkatan sebesar 5,3 persen dari tahun 2016.
Kedua menlu juga sepakat akan pentingnya perjanjian perdagangan antara dua negara. Indonesia mengusulkan untuk pembuatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dilakukan secara bertahap, dimulai dengan TIGA (Trade in Goods Agreement).
Selain itu, Menlu Retno menyampaikan pentingnya bekerja lebih keras untuk meningkatkan interaksi antara pengusaha dan melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan kedua negara. Maka, Menlu Retno mengundang para pengusaha Peru untuk hadir di Trade Expo Indonesia pada Oktober tahun ini.
Selain kerja sama perdagangan, kedua Menlu juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, perikanan dan sosial-budaya, serta membicarakan soal isu kawasan dan global.
Dalam kesempatan ini, Menlu Bardales juga menyampaikan dukungan Peru untuk Indonesia di pencalonan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News