Pengumuman ini muncul dalam sebuah konferensi industri di Washington, AS, Selasa (28/7/2015). AS menyebut senjata energi ini sedang diuji coba Angkatan Darat, Laut dan Udara Negeri Paman Sam.
"Penggunakan energi secara terarah merupakan era baru dalam bidang pertahahan," ucap Letnan Jenderal William Etter, Komandan Continental U.S. North American Aerospace Defense Command Region, seperti dilansir Reuters.
Energi terarah merujuk pada senjata yang menfokuskan energi dalam bentuk laser, microwave, radiasi elektromagnetik, gelombang radio, suara dan sinar partikel.
Laser telah digunakan militer banyak negara untuk memandu misil atau bom menuju target yang diinginkan. Namun, teknologi lebih lanjut dibutuhkan agar laser dapat digunakan langsung sebagai senjata.
Selama berdekade-dekade, ilmuwan telah berusaha menciptakan senjata seperti itu. Militer AS mengklaim berbagai tantangan untuk membuatnya sudah terlampaui.
Etter mengatakan jika senjata energi ini sudah dapat diciptakan secara massal, maka biaya pembuatannya akan jauh lebih dari senjata modern saat ini.
Khusus untuk senjata dengan energi microwave, Mayor Jenderal Jerry Harris dari Angkatan Udara mengatakan, dapat menggunakan senjata itu untuk membubarkan massa tanpa membunuh siapapun. Senjata ini dapat meningkatkan panas tubuh seseorang yang terkena gelombangnya, sehingga merasa tak nyaman dan berusaha menjauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id