Ketika melakukan pertemuan dengan anggota senat dan kongres untuk membahas reformasi imigrasi, Jumat lalu, Trump menyebut bahwa imigran Haiti dan negara-negara Afrika adalah 'sampah'.
"Saya bukan seseorang yang rasis. Saya tidak rasis," kata Trump kepada para wartawan di Florida, dikutip dari AFP, Senin 15 Januari 2018.
Di dalam pertemuan pekan lalu, Trump bertanya mengapa AS harus menerima imigran dari Afrika, dari pada imigran kulit putih, seperti misalnya dari Norwegia.
Pihak Gedung Putih juga tidak memberikan bantahan atas penggunaan kata kasar dari Trump. Mereka bahkan menyebutkan bahwa Presiden Trump tengah 'berjuang untuk mencapai solusi permanen' yang memperkuat negara, terutama dalam upaya penggunaan sistem imigrasi yang didasarkan atas keturunan.
Banyak pihak yang tidak terima dengan ucapan Trump ini, terlebih negara-negara Afrika. Duta besar dari 54 negara Afrika yang berada di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut Trump menarik ucapannya dan meminta maaf.
Melalui akun Twitternya, Trump menyebutkan bahasa yang digunakannya saat pertemuan DACA memang keras, tapi bukan kata spesifik itu yang dia gunakan.
Namun Senator dari Partai Demokrat Dick Durbin -- yang ikut dalam pertemuan tersebut -- menyatakan Trump berulang kali menggunakan kata-kata "keji dan rasis."
Pertemuan di Gedung Putih pada Kamis digelar untuk mendiskusikan perjanjian partai Demokrat dan Republik mengenai pembatasan imigran ke AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News