Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas, 15 Februari 2018. (Foto: AFP/FEDERICO PARRA)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas, 15 Februari 2018. (Foto: AFP/FEDERICO PARRA)

Maduro Coba Berbicara dengan Trump via Twitter

Willy Haryono • 20 Februari 2018 11:06
Caracas: Presiden Venezuela Nicolas Maduro mencoba berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump via media sosial Twitter, Senin 19 Februari 2018. Maduro mencoba mengajak Trump berdialog di tengah krisis ekonomi Venezuela.
 
"@RealDonaldTrump bertekad mendorong untuk tidak adanya campur tangan dalam urusan domestik negara lain. Ini saatnya berkomitmen terhadap tekad Anda," tulis Maduro, mendorong adanya pertemuan di Washington atau Caracas. 
 
Maduro dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Jaksa Agung Tarek William Saab, menuduh AS berada di balik layar dari rencana "invasi militer" Kolombia ke Venezuela.

"Pengeboman dan invasi militer, pendudukan di negara damai seperti Venezuela, semuanya sudah direncanakan," tuduh Saab pekan lalu. AS dan Kolombia membantah tudingan tersebut. 
 
Sementara itu dalam tur ke Amerika Latin, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengungkapkan ide menjatuhkan sanksi terhadap ekspor minyak Venezuela, yang merupakan 96 persen dari total pendapatan Caracas. 
 
Dalam tur tersebut, Tillerson telah bertemu Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. 
 
AS telah menjatuhkan serangkaian sanksi finansial kepada Venezuela, dengan melarang warga serta perusahaan Negeri Paman Sam untuk menegosiasikan perjanjian utang yang dikeluarkan pemerintahan Maduro. 
 
Maduro berencana pergi ke Lima, Peru, pada April mendatang untuk menghadiri KTT Amerika. Trump dijadwalkan hadir di acara tersebut. 
 
Namun pemerintah Peru berencana melarang Maduro untuk hadir, dengan alasan pemimpin Venezuela itu telah merusak institusi demokrasi negaranya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan