Tak hanya itu, Trump dikabarkan mengancam akan menggunakan kekuatan militer terhadap perdagangan obat bius. Mengutip sumber-sumber dari Meksiko, percakapan di telepon tersebut adalah percakapan yang sangat ofensif dari Trump ke Pena Nieto.
"Saya tidak butuh orang Meksiko dan tidak perlu Meksiko. Saya akan membangun dinding dan Meksiko akan membayar itu, suka atau tidak," ucap Trump dalam percakapan tersebut, seperti dikutip Business Insider, Kamis (2/2/2017).
Trump juga mengisyaratkan AS akan tetap memaksa Meksiko untuk mendanai pembangunan dinding pembatas dengan pajak 10 persen pada ekspor Meksiko.
Sebelum terjadi percakapan di telepon tersebut, Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer mengatakan Trump sedang mempertimbangkan pajak atas impor Meksiko untuk mendanai pembangunan dinding.
"Ia (Trump) bahkan mengeluh tentang peran buruk Meksiko dalam memerangi perdagangan Manusia. Trump juga menyarankan Pena Nieto, jika Meksiko tak bisa memerangi narkoba, AS akan mengirimkan pasukan untuk menyelesaikannya," tuturnya Spicer.
Saat bercakap-cakap dengan Trump di telepon, Pena Nieto dikabarkan didampingi oleh staf-staf dari Kementerian Luar Negeri Meksiko. Sementara Trump dikabarkan didampingi oleh Jared Kushner dan Steven Bannon.
Muncul kabar terbaru lagi bahwa menantu Tump, Kushner, memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Menteri Luar Negeri Meksiko, Luis Videgaray. Dengan adanya hubungan dekat ini diharapkan ketegangan antara AS dan Meksiko mereda.
Meskipun diremehkan Trump, pemerintah Meksiko tampaknya masih percaya akan ada negosiasi baik dengan AS. Setelah itu, ada pula pertemuan antara pejabat Kemenlu Meksiko dengan Kemenlu AS di Tapachula, perbatasan Meksiko-Guatemala.
Namun, pertemuan tersebut dikabarkan membicarakan kerja sama Meksiko dan AS dalam menahan arus imigran Amerika Tengah yang melewati Meksiko untuk masuk ke AS. Sampai saat ini, kedua kementerian belum mengonfirmasi kabar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News