medcom.id, Maryland: Astronot Piers Sellers kelahiran Inggris telah meninggal dunia karena kanker pankreas, dalam usia 61 tahun.
Lahir di Crowborough, East Sussex, Dr Sellers mulai bekerja untuk badan antariksa Amerika Serikat (AS) sebagai ilmuwan pada 1982 sebelum bergabung dengan korps astronot pada 1996.
Sang pakar iklim itu mengadakan tiga penerbangan Space Shuttle ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, antara 2002 dan 2010.
NASA mengatakan, Dr Sellers, yang didiagnosis mengidap kanker pankreas stadium empat pada 2015, meninggal di Houston, pada Jumat 23 Desember.
Ia menjadi warga negara naturalisasi AS pada 1991, membuatnya memenuhi syarat untuk berangkat dalam program luar angkasa.
Pada Januari tahun ini, ia menulis sebuah artikel editorial untuk New York Times tentang pergulatan dengan arti kerapuhan bumi setelah mengetahui dia menderita kanker terminal.
Dia kemudian membagikan sebuah perspektif astronot tentang perubahan iklim dalam film dokumenternya Leonardo DiCaprio, Before the Flood.
Dalam sebuah pernyataan, Administrator NASA Charles Bolden menyampaikan penghargaan kepada Dr Sellers, wakil direktur divisi sains dan eksplorasi NASA di Greenbelt, Maryland.
"Piers telah berdedikasi untuk semua aspek eksplorasi," katanya.
"Rasa ingin tahunya dan dorongan untuk mengungkap pengetahuan baru secara murah hati dibagikan dengan penonton di seluruh dunia, baik dari ruang angkasa dan dalam perjalanan luas demi menjangkau sebanyak mungkin orang memahami arti penting dari planet kita yang rapuh," tutur Charles.
Enam Kali Berjalan di Luar Angkasa
Dr Sellers memperoleh gelar di bidang ekologi dari University of Edinburgh dan gelar doktor dalam biometerologi dari University of Leeds sebelum pindah ke AS.
Pada 2002, ia menjadi orang Inggris ketiga yang berangkat ke luar angkasa -- setelah Helen Sharman dan Michael Foale -- di saat dia menyelesaikan misi 11 hari ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Perjalanannya dengan pesawat ruang angkasa Atlantis memperlihatkan dia tiga kali berjalan di luar angkasa untuk membantu melanjutkan perakitan ISS.
Penerbangan berikutnya Dr Sellers dengan pesawat antariksa Discovery pada 2006, dalam sebuah misi yang dirancang guna menguji langkah-langkah keamanan sejak musibah meledaknya pesawat Columbia 2003, yang menewaskan tujuh astronot.
Pada Mei 2010, Dr Sellers menaiki Atlantis untuk kedua kalinya guna mencantolkan modul buatan Rusia ke stasiun ruang angkasa.
Secara total, dia sudah terbilang ratusan jam di ruang angkasa pada penerbangan tiga pesawat antariksa, termasuk enam kali berjalan di ruang angkasa, menurut biografinya di NASA.
Pada 2011, ia diberi gelar kehormatan OBE dalam Daftar Anugerah Tahun Baru Ratu. Juli tahun ini, Dr Sellers dianugerahi NASA Distinguished Service Medal, penghargaan tertinggi badan antariksa AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id