Baku tembak terjadi di Tumeremo, saat sebuah patroli militer merespons laporan adanya "organisasi bersenjata api" di kota tersebut. Di tengah perjalanan, patroli "dikejutkan sekelompok individu tak dikenal."
"Peristiwa tersebut memicu baku tembak. Sebelas orang tewas dan seorang prajurit terluka," ujar kantor jaksa nasional Venezuela, seperti dilansir AFP, Senin 11 September 2017.
Konfrontasi serupa pernah terjadi pada 14 Agustus, antara sebuah geng kriminal dengan petugas gabungan polisi serta tentara di kota El Callao. Delapan orang tewas dalam kejadian tersebut.
Tumeremo memiliki reputasi sebagai kota sarat kekerasan dan tanpa hukum, yang didorong tingginya aktivitas penambangan dan perdagangan emas.
Tahun lalu, sebuah kuburan massal berisi 17 jasad pekerja tambang ditemukan di Tumeremo. Belasan orang itu tewas akibat luka tembak di bagian kepala dan dada.
Beberapa bulan setelahnya, pembantaian serupa terjadi di kota yang sama. Kali ini, jumlahnya mencapai sebelas orang.
Menurut catatan kantor jaksa nasional, terdapat 21.752 pembunuhan di Venezuela tahun lalu. Angka tersebut menjadikan Venezuela salah satu negara paling berbahaya di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News