Presiden AS, Barack Obama. AFP
Presiden AS, Barack Obama. AFP

Dari 9/11 ke 'Serigala Tunggal'

Yogi Bayu Aji • 12 September 2016 04:37
medcom.id, Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyadari negaranya tengah menghadapi serangan teror berbeda dari 11 September 2001 silam. Ancaman yang dulu ditatap telah berevolusi. 
 
Teror-teror masih menghantui Negeri Paman Sam walau mereka gencar menekan Al-Qaeda hingga mengeksekusi pimpinannya, Osama bin Laden. Kini, ancaman yang muncul berasal dari para 'serigala tunggal'.
 
Walau tak sebesar peristiwa 9/11, yang korbannya di Pentagon saja mencapai 184 orang, kasus 'serigala tunggal' jadi perhatian Obama. Pasalnya, serangan semacam ini terus terjadi.

"(Serangan) dari Boston ke San Bernardino lalu Orlando," ucap Obama di peringatan 9/11, Washington, AS, Minggu (11/9/2016).
 
Medio Juni lalu, Orlando diguncang penyerangan di sebuah klub gay. Omar Mateen, warga AS, menembak membabi buta di dalam klub hingga menyebabkan puluhan orang tewas.
 
Untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan 9/11 dan setelahnya, Obama meminta publik berdiri bersama-sama. "Kita tahu bahwa keberagaman, campur aduk warisan kita, adalah bukan kelemahan, masih dan akan selalu menjadi salah satu kekuatan terbesar kita," kata Obama.
 
Di peringatan 9/11 sebagai presiden, Obama pun mendapatkan sambutan hangat dari para hadirin. Seorang perempuan bahkan mengatakan, "Kami cinta kamu" kepada Obama. Dia pun merespon, "Aku juga cinta kalian." (USA Today)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan