Jeremy Blume, juru bicara grup medis Samaritan's Purse, mengonfirmasi transfusi darah berasal dari Brantly. Sebelumnya, Brantly sempat menjalani perawatan eksperimental ZMapp dan berhasil sembuh.
"Dia adalah dokter. Sudah tugas dia untuk membantu sesama," ucap Blume, seperti diwartakan AP, Senin (13/10/2014).
Ibunda Pham mengaku senang anaknya mendapat transfusi darah, yang diharapkan mampu menyelamatkan nyawanya. "Saya tidak tahu nama (pendonor), tapi dia adalah pria baik dan berdedikasi," tutur Pastor Jim Khoi mengutip perkataan ibu Pham.
Sejauh ini, Ebola telah menewaskan lebih dari 4.000 orang di Afrika Barat. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut wabah Ebola ini sebagai yang terburuk di era modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News