Letnan Kolonel Polisi Matt Carrper mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat di distrik hiburan malam Oregon.
"Kami mengetahui ada satu pelaku penembakan dan beberapa korban," kata Carper kepada awak media, dilansir dari laman AFP.
"Pelaku telah tewas terkena tembakan petugas," lanjut dia. Carper menambahkan, penembakan massal ini juga membuat 16 orang terluka, yang semuanya telah dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan pemeriksaan di lokasi, pelaku menggunakan "senapan panjang dengan beberapa amunisi" saat beraksi tadi malam. Polisi masih berusaha mengidentifikasi pelaku, dan beberapa agen Biro Investigasi Federal (FBI) juga berada di lokasi untuk memberikan bantuan.
Penembakan terjadi hanya beberapa jam usai 20 orang tewas ditembak seorang pemuda di El Paso, Texas. Carper mengatakan Oregon adalah "tempat yang sangat aman" di Dayton, dan juga populer di kalangan turis.
"Untungnya kami memiliki beberapa petugas di lokasi kejadian, sehingga aksi kekerasan tidak berlangsung terlalu lama," tutur Carper.
"Ini adalah insiden yang sangat tragis. Kami melakukan apa yang kami bisa untuk menginvestigasi dan mencoba mengidentifikasi pelaku serta motifnya," tambah dia.
Peristiwa di El Paso dimulai beberapa menit menjelang pukul 11.00 pagi waktu setempat. Lokasi penembakan adalah Walmart di distrik perbelanjaan populer dekat Cielo Vista Mall. Saat penembakan, Walmart sedang didatangi banyak orang.
Selain menewaskan 20 orang, 18 lainnya terluka dalam penembakan. Victor Guerrero, juru bicara Pusat Medis Del Sol, mengatakan telah menerima sebelas korban luka akibat penembakan di El Paso. Dua korban stabil, dan sembilan lainnya dalam kondisi kritis.
Sementara University Medical Center of El Paso telah menerima 13 korban luka. Satu dari korban adalah balita berumur dua tahun.
Baca: Tak Ada WNI Korban Penembakan di El Paso Texas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
