Status darurat diterapkan saat ribuan warga California diminta mengungsi, dan lebih dari dua juta lainnya kehilangan aliran listrik. Pemadaman sengaja dilakukan demi mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik.
"Kami terus mengerahkan segala sumber daya yang ada dalam merespons kebakaran hutan serta tiupan angin kencang ini," kata Newsom, dirilis dari UPI, Senin 28 Oktober 2019.
Kebakaran terbesar dari enam titik api di California utara -- dinamakan Kincade Fire -- dimulai sejak Rabu 23 Oktober, yang saat ini sudah melalap sekitar 12.140 hektare lahan. Hingga Minggu 27 Oktober pagi waktu setempat, petugas pemadam baru dapat mengendalikan 10 persen dari total cakupan kebakaran.
"Angin kencang dan kelembapan rendah telah menciptakan suatu kondisi cuaca ekstrem," ucap Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.
Kantor Sheriff Sonoma County mengatakan 180 ribu orang telah diminta mengungsi. "Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini," ungkap kantor tersebut via Twitter.
Sabtu kemarin, perusahaan Pacific Gas & Electric (PG&E) mengatakan bahwa sekitar 940 ribu pelanggan di 36 wilayah di California mungkin akan mengalami pemadaman listrik. Diestimasi pemadaman ini akan berimbas pada 2,8 juta warga.
PG&E mengaku harus mematikan aliran listrik demi mencegah hubungan pendek arus listrik yang dapat memperparah Kincade Fire. Pemadaman ini disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah California.
Sejauh ini kebakaran di California tidak menelan korban jiwa. Namun 79 hunian warga atau struktur komersial telah hangus terbakar, dan 14 lainnya mengalami kerusakan.
Sejumlah meteorolog memperkirakan kondisi angin kencang yang dipastikan akan membuat kebakaran kian meluas di California dapat berlangsung hingga Senin ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News