"Itu merupakan salah satu serangan teroris paling mematikan sejak serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat," ujar juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley, dikutip dari laman AFP, Senin 22 April 2019.
Sedikitnya empat warga AS tewas dalam pengeboman di Sri Lanka, termasuk seorang murid kelas lima sekolah dasar. Anak berusia sekitar 10 tahun itu diketahui bersekolah di Sidwell Friends di Washington.
Setelah mengeluarkan pernyataan via Twitter, Presiden AS Donald Trump kembali mengungkapkan belasungkawa untuk Vietnam dengan menelepon langsung Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.
"PM Wickremesinghe mengapresiasi kekhawatiran presiden (Trump) dan menginformasikan perkembangan terkini investigasi," sebut Gedung Putih.
"Trump mengatakan kepada PM bahwa AS siap mendukugn Sri Lanka dalam menyeret para pelaku ke hadapan hukum. Kedua tokoh juga menekankan kembali komitmen mereka untuk memerangi terorisme global," lanjutnya.
Sementara itu, jubir kabinet pemerintahan Sri Lanka Rajitha Senaratne mengungkapkan ada jaringan teroris internasional yang terlibat dalam pengeboman dahsyat yang terjadi kemarin.
"Kami tidak percaya serangan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang ada di dalam negara ini. Ada jaringan internasional, dan tanpa mereka, serangan ini tidak berhasil," kata Senaratne.
Serangan 11 September 2011 atau biasa disebut 9/11 adalah salah satu momen paling memilukan dalam sejarah Negeri Paman Sam. Kala itu, empat pesawat komersil dibajak kelompok militan al-Qaeda.
Dua pesawat menabrak gedung World Trade Center (WTC) di New York, satu menghantam area sekitar Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon dan satu lainnya jatuh di sebuah lapangan di Stonycreek Township. Total korban tewas dalam peristiwa 9/11 adalah 2.996 orang.
Baca: Sri Lanka Yakin Jaringan Teroris Internasional Lakukan Pengeboman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id