Melania yang mengantarkan 10 set buku Dr Seuss ditolak mentah-mentah oleh seorang pustawakan Sekolah Dasar Cambridgeport Liz Phipps Soiero, dengan alasan tindakan ini tidak sesuai dengan kebijakan yang dilaksanakan Presiden Donald Trump.
Gedung Putih memang pernah menyatakan bahwa tengah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memilih sekolah mana yang pantas menerima donasi buku berdasarkan prestasi.
"Mengapa hanya sekolah berprestasi tinggi yang mendapat donasi buku? Bukankah harusnya sekolah yang tertinggal yang harus didonasi?" ucapnya, dikutip dari Telegraph, Sabtu 30 September 2017.
Karena alasan itulah, Soiero menolak donasi tersebut. Pasalnya, sekolah tempat ia bekerja mudah untuk mendapatkan buku dan perpustakaan yang memiliki lebih dari 9 ribu koleksi buku.
Menurut pustakawan perempuan itu, Gedung Putih dan Melania seharusnya memberi buku-buku kepada sekolah yang jauh lebih membutuhkan dan kondisi perpustakaannya tidak semewah seperti sekolahnya.
"Mengapa Anda tidak memberikan buku-buku donasi itu untuk masyarakat yang kekurangan dana dan kurang mampu yang dipinggirkan oleh kebijakan yang diberlakukan oleh Menteri Pendidikan Betsy DeVos?" tanyanya lagi.
Ia bahkan menyebut Dr Seuss adalah seorang yang klise, yang sudah "usang" untuk sastra anak-anak. "Sebagai Ibu Negara, harusnya dia bisa memilih buku yang tepat, yang juga mencakup pengetahuan lainnya," kata dia.
Mayoritas orang tua dari murid sekolah dasar tersebut juga mendukung keputusan sang pustakawan untuk menolak donasi buku dari Melania.
Menanggapi penolakan ini, Gedung Putih menyatakan bahwa Melania tetap berkomitmen untuk mendonasikan buku dan juga membantu anak-anak di sekolah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News