Sebagian anggota kongres AS menolak perjanjian nuklir Iran. Banyak pejabat Partai Republik mengingatkan Iran akan mencari cara untuk mensiasati program nuklirnya untuk membuat senjata pemusnah massal.
Namun berkat Barbara Mikulski, senator dari Partai Demokrat, perjanjian nuklir Iran kini mendapat 34 suara dukungan di antara Senat yang beranggotakan 100 orang.
Angka dukungan ini akan membuat Obama bisa mengeluarkan hak veto, jika seandainya Kongres AS mengeluarkan resolusi penolakan perjanjian nuklir Iran.
Melampaui hak veto presiden membutuhkan suara dukungan dua per tiga di Senat dan DPR AS.
"Saya rasa ini adalah opsi terbaik untuk mencegah Iran memiliki bom nuklir," tutur Mikulski, seperti dikutip AFP, Rabu (2/9/2015).
Sementara itu Gedung Puith optimistis lebih dari sepertiga Senator akan mendukung program nuklir Iran.
"Dukungan kuat ini adalah validasi bahwa presiden dan timnya telah bekerja sama dengan baik," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Kesepakatan program nuklir dicapai Iran dan enam kekuatan dunia, Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, AS dan Jerman, pada 14 Juli di Wina, Austria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News