Dalam konferensi pers pertama sejak terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, Trump akhirnya mengakui bahwa agen intelijen Rusia ada di balik peretasan komputer Partai Demokrat menjelang pemilu. Ia menegaskan hal itu tak akan terjadi lagi.
"Saya pikir itu adalah Rusia," kata Trump seperti dilansir CNN, Kamis (12/1/2017).
Trump menegaskan, Rusia seharusnya tak melakukan hal ini. Ia pun berjanji, Rusia akan lebih menghormati Amerika Serikat yang ada di bawah pimpinannya.
"Dari pada saat orang lain yang telah memimpin negara ini," kata Trump.
Trump telah berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia. Meskipun, beberapa tokoh yang berseberangan dengannya dari Partai Republik meragukan sikap Trump terhadap Putin.
Tapi, Trump menegaskan ia tak akan berkompromi dengan Putin. Ia pun mempertanyakan apakah Hillary Clinton akan lebih keras dari dirinya terhadap Putin.
"Apa kalian percaya Hillary akan lebih keras kepada Putin dibanding saya?" tanya Trump.
Trump mengatakan, Rusia bukanlah satu-satunya negara yang menjadikan Amerika Serikat sebagai target peretasan. Trump juga menuduh, peretasan terjadi karena Partai Demokrat tak punya sistem keamanan siber yang memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id