Pemindahan kedubes terkait dengan janji Trump semasa kampanye tahun lalu.
Sejumlah pejabat di Washington mengatakan Trump kemungkinan besar tidak akan memindahkan Kedubes AS dalam waktu dekat. Namun Trump diperkirakan menyampaikan pidato pekan ini untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Trump sudah menjelaskan sejak awal mengenai isu ini. Pertanyaannya bukan 'jika,' tapi 'kapan,'" ujar juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley, seperti dikutip SBS.
"Tidak akan ada dokumen yang ditandatangani hari ini, dan kami akan memutuskan hal terkait lainnya dalam beberapa hari ke depan," tambah dia.
Status Yerusalem adalah isu utama dari konflik berkepanjangan antara Israel dengan Palestina.
Baca: Yordania Desak AS Tidak Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Israel dan Palestina sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka. Komunitas internasional menyerukan agar konflik ini diselesaikan melalui solusi dua negara (two-state solution).
Kantor kepresidenan Palestina telah mengingatkan Trump bahwa segala bentuk langkah mengenai pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan menghancurkan proses menuju perdamaian.
Sementara Liga Arab menyebut pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel hanya akan mengobarkan fanatisme dan kekerasan.
Menantu sekaligus penasihat senior Trump, Jared Kushner, mengatakan bahwa presiden belum akan mengumumkan status Yerusalem karena masih mempertimbangkan banyak hal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News