Disinyalir, penyelidikan FBI dan juga penyelidikan di bawah ketua tim investigasi, Robert Mueller terkait konspirasi Rusia di pemilu AS 2016 adalah salah satu penyebabnya.
Usai bertemu di Finlandia, Trump memang mengundang Putin untuk datang ke Gedung Putih pada musim gugur tahun ini. Namun, undangan tersebut dikritik keras oleh Demokrat, bahkan partai Trump sendiri, Republik.
Dikutip dari AFP, Kamis 26 Juli 2018, Gedung Putih mengatakan bahwa Trump ingin pertemuan selanjutnya dengan Putin tak lagi membahas campur tangan Rusia di pemilu.
"Presiden ingin saat bertemu dengan Putin, penyelidikan FBI dan Mueller sudah berakhir," sebut Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, tak ada batasan waktu dari pihak Mueller dan FBI untuk penyelidikan ini, serta tak ada indikasi pula bahwa penyelidikan tersebut akan selesai pada akhir tahun ini.
Selama berbulan-bulan pula, tim hukum Trump telah mencoba menekan mueller untuk mengakhiri penyelidikan yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir.
Penundaan pertemuan kedua Trump dan Putin ini juga diindikasi sebagai upaya lain dari administrasi Trump untuk menetapkan batas waktu sendiri, tanpa mengindahkan penyelidikan FBI dan Mueller.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News