Carlos Alvarado dari partai Citizen Action Party yang berkuasa di Kosta Rika meraup 60,8 persen suara dalam pemilihan putaran kedua. Lawannya, Fabricio Alvarado dari partai National Restoration, merebut 39,2 persen. Kedua calon dengan nama belakang sama itu tidak memiliki hubungan darah.
Fabricio Alvarado muncul dari latar belakang politik yang tidak diketahui publik, namun menjadi kandidat utama dalam pilpres putaran pertama pada Februari.
Carlos Alvarado, novelis dan mantan menteri tenaga kerja yang menempati posisi kedua pada Februari lalu, membuat pilpres berjalan ke putaran kedua. Ia merupakan pendukung pernikahan sesama jenis di Kosta Rika.
Sejumlah jajak pendapat baru-baru ini memprediksi dua Alvarado akan bersaing ketat menuju putaran kedua. Namun pada akhirnya, Carlos Alvarado menang mudah.
Dalam pidato bagi para pendukungnya, Fabricio Alvarado mengakui kekalahan. "Kami tidak sedih, karena kami membuat sejarah, karena pesan kami menyentuh syaraf terdalam negara ini," katanya, seperti dilansir Associated Press, Senin 2 April 2018.
Keduanya memiliki kesamaan di luar nama keluarga mereka. Keduanya memiliki latar belakang jurnalisme dan juga pernah membuat album musik: Fabricio Alvarado sebagai penyanyi gospel dan Carlos Alvardo sebagai bintang rock di perguruan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News