Donald  Trump dalam kampanye di Everett, Washington, 30 Agustus 2016. (Foto: AFP/MATT MILLS MCKNIGHT)
Donald Trump dalam kampanye di Everett, Washington, 30 Agustus 2016. (Foto: AFP/MATT MILLS MCKNIGHT)

Trump akan Berdialog dengan Presiden Meksiko

Willy Haryono • 31 Agustus 2016 10:57
medcom.id, Washington: Donald Trump mengumumkan dirinya akan pergi ke Meksiko pada Rabu (31/8/2016) untuk bertemu langsung dengan Presiden Enrique Pena Nieto. Pengumuman dirilis beberapa jam sebelum Trump berpidato mengenai keimigrasian di Arizona.
 
Selama masa kampanye, Trump berulang kali menegaskan dirinya akan mengusir jutaan imigran gelap di AS, yang banyak di antaranya datang secara ilegal dari Meksiko. Trump juga bertekad membangun tembok besar di perbatasan AS dan Meksiko. Tidak hanya itu, Trump juga mengklaim mampu membuat Meksiko membayar atas biaya pembangunan tembok tersebut. 
 
"Saya telah menerima undangan Presiden Enrique Pena Nieto dari Meksiko, dan saya antusias untuk bertemu dengannya," tutur Trump di akun Twitter, seperti dikutip AFP

Kantor kepresidenan Meksiko mengonfirmasi kedatangan Trump dalam Bahasa Spanyol di Twitter. Disebutkan calon presiden asal Partai Republik "telah menerima undangan dan akan bertemu langsung dengan Presiden @EPN."
 
Meksiko mengaku telah mengirim undangan ke Trump dan juga ke capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton, "yang diterima dengan baik oleh kedua kubu tim kampanye."
 
Trump akan Berdialog dengan Presiden Meksiko
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. (Foto: AFP)
 
Rencana kunjungan mendadak ke Meksiko dapat menimbulkan masalah dalam urusan logistik dan keamanan. Namun Trump diduga mendeteksi adanya kesempatan untuk melonggarkan sikap kerasnya terhadap keimigrasian, termasuk rencana mengusir 11 juta imigran Meksiko. 
 
Pertemuan Trump-Pena Nieto dapat menjadi sesuatu yang canggung, terlebih jika masalah pembangunan tembok serta hal kontroversial lainnya terkait keimigrasian turut dibahas. 
 
Saat memulai kampanyenya tahun lalu, Trump melontarkan kata-kata kasar dengan mendeskripsikan sebagian imigran asal Meksiko sebagai pengedar narkotika, pemerkosa dan kriminal. 
 
Trump dijadwalkan menyampaikan pidato krusial di Phoenix, Arizona, yang merupakan sebuah kesempatan untuk mengklarifikasi posisi dirinya saat ini terhadap masalah keimigrasian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan