Mantan ajudan Presiden AS Donald Trump Rick Gates (Foto: AFP).
Mantan ajudan Presiden AS Donald Trump Rick Gates (Foto: AFP).

Mantan Ajudan Trump Mengaku Bersalah dalam Skandal Rusia

Arpan Rahman • 24 Februari 2018 18:10
Washington: Pengakuan bersalah Rick Gates atas persekongkolan federal dan tuduhan palsu mengubah dia dari terdakwa menjadi saksi yang bekerja sama dalam penyelidikan atas kampanye pemilu dari Presiden Donald Trump dan campur tangan Rusia.
 
Permohonan oleh Gates, mantan penasihat senior untuk kampanye pemilihan presiden Donald Trump, mengungkapkan bahwa dia akan membantu penyelidikan khusus Robert Mueller mengenai "semua masalah" saat jaksa terus menyelidiki kampanye 2016, campur tangan Rusia, dan rekan bisnis Gates sejak lama, yang pernah menjabat ketua kampanye, Paul Manafort.
 
Dengan kerja sama ini, Gates memberi Mueller seorang saksi yang bersedia memberikan informasi mengenai keuangan dan konsultasi politik Manafort di Ukraina. Ditambah Seseorang yang memiliki akses di tingkat tertinggi dalam kampanye presiden Trump 2016.

Gates, 45, asal Richmond, Virginia, mengajukan pembelaan di gedung pengadilan federal di Washington. Dia berdiri di samping pengacaranya dan tidak berbicara selama persidangannya, kecuali untuk menjawab pertanyaan rutin dari hakim tentang apakah dia mengerti hak yang dia berikan.
 
Dia mengakui tuduhan berkomplot melawan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan penipuan dan lobi asing yang tidak terdaftar. Serta berbohong kepada pihak berwenang federal dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Berdasarkan ketentuan permintaan tersebut, dia diperkirakan akan menghadapi antara 57 dan 71 bulan di balik jeruji besi dan kemungkinan denda berkisar antara USD20.000 sampai USD200.000. Jaksa dapat meminta sebuah putusan yang dipersingkat tergantung pada kerjasamanya.
 
Permohonan tersebut diajukan sehari setelah seorang juri federal di Virginia mengembalikan sebuah 32 dakwaan terhadap Gates dan Manafort. Menuduh mereka melakukan penggelapan pajak dan penipuan bank. Gates merupakan terdakwa kelima yang mengaku bersalah atas penyelidikan Mueller.
 
Surat dakwaan di Virginia adalah dakwaan kedua terhadap Gates dan Manafort, yang pada awalnya dituduh Oktober lalu dengan lobi yang tidak terdaftar dan berkonspirasi untuk menggelapkan jutaan dolar yang mereka dapatkan saat bekerja atas nama partai politik Ukraina yang pro-Rusia.
 
Manafort bersikukuh mempertahankan dia tidak bersalah. "Saya berharap rekan bisnis saya akan memiliki kekuatan untuk melanjutkan pertempuran demi membuktikan bahwa kami tidak bersalah," kata Manafort, pada Jumat 23 Februari.
 
"Ini tidak mengubah komitmen saya untuk membela diri terhadap tuduhan yang tidak benar yang terkandung dalam dakwaan terhadap saya," cetusnya seperti dilansir AFP, Sabtu 24 Februari 2018.
 
Dalam pengajuan pengadilan selama beberapa bulan terakhir, Gates secara bertahap mulai menunjukkan ketegangan yang terjadi pada dirinya dan keluarganya.
 
Dia sering memohon kepada Hakim Pengadilan Negeri AS Amy Berman Jackson untuk keringanan hukuman dalam tahanan rumahnya, membiarkan dia menonton pertandingan olahraga bersama keempat anaknya. Bahkan pada Jumat, menjelang permohonannya, Gates telah meminta hakim mengizinkannya membawa anak-anaknya ke Boston untuk liburan musim semi, sehingga mereka bisa "belajar tentang sejarah Amerika pada umumnya, dan khususnya Perang Revolusioner."
 
Permintaan Gates muncul di ujung dakwaan pekan lalu yang mendudukkan sebuah operasi yang luas dari campur tangan pilpres oleh Rusia. Ini dimulai pada 2014, dan menggunakan akun media sosial palsu dan politik di lapangan demi mempromosikan kampanye Trump, menghantam Hillary Clinton, dan memecah-belah pemilih AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan