"Saya tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir," kata Trump saat diwawancara Fox News, dilansir dari Times of Israel, Senin, 20 Mei 2019.
"Saya tidak ingin berperang. Namun, jika Anda memiliki situasi seperti Iran, Anda tidak bisa membiarkan mereka memiliki senjata nuklir. Anda tidak bisa membiarkan itu terjadi," imbuh Trump.
Trump menegaskan dirinya bukan tipe orang yang senang berperang. Menurut dia, perang merugikan ekonomi.
Ketegangan terbaru antara AS dan Iran terjadi usai Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir yang dibuat pendahulunya, Barrack Obama pada 2015.
Baca juga: Trump Tegaskan Iran Akan Hancur Jika Berani Serang AS
Sebelumnya Trump mengeluarkan peringatan keras terhadap Iran. Dia mengatakan Teheran akan hancur jika berani menyerang AS.
"Jika Iran ingin bertengkar, maka itu artinya negara Iran akan secara resmi berakhir. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi," tulisnya di Twitter.
Ketegangan terbaru antara AS dan Iran meningkat setelah Washington mengirim armada kapal induk dan pesawat pengebom B-52 ke Timur Tengah. AS menyebut pengiriman tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap "ancaman" Iran.
Gedung Putih mengeluarkan beragam sinyal mengenai masalah ini dalam beberapa hari terakhir. Sementara sejumlah media AS melaporkan adanya perdebatan internal di kabinet Trump, terutama soal cara terbaik menghadapi Iran.
Pemerintahan Trump telah menarik sejumlah staf diplomatik dari Irak. Penarikan disebut AS merupakan antisipasi ancaman dari beberapa grup bersenjata di Irak yang berasal dari Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News