Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk urusan pembunuhan di luar jalur hukum, bereaksi terhadap wawancara Pangeran Mohammed yang ditayangkan media CBS pada akhir pekan kemarin.
Dalam wawancara itu, Pangeran Mohammed membantah memerintahkan langsung pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober tahun lalu. Namun ia "bertanggung jawab penuh sebagai seorang pemimpin Arab Saudi."
Callamard, mengaku memiliki "bukti kredibel" yang menghubungkan Pangeran Mohammed dengan pembunuhan Khashoggi dan upaya menutup-nutupinya, menilai kesaksian dalam wawancara tersebut "bermasalah."
"Dia hanya bertanggung jawab secara umum atas kejahatan tersebut," tutur Callamard kepada AFP, Senin 30 September 2019, beberapa hari menjelang 1 tahun peringatan kematian Khashoggi.
Menurut Callamard, wawancara Pangeran Mohammed di CBS menandai sebuah konsesi bahwa "pembunuhan Khashoggi disponsori oleh sebuah negara." Namun ia mengecam sang putra mahkota, atau biasa juga disapa MBS, karena "tidak bertanggung jawab secara pribadi."
"Dengan mengatakan dirinya tidak bisa mengetahui apa-apa saja yang dilakukan bawahannya, dia seolah menciptakan jarak antara dirinya dan kejahatan (pembunuhan Khashoggi)," tegas Callamard.
Dalam 12 bulan terakhir, lanjut Callamard, kerajaan Saudi, sejumlah perwakilannya dan juga MBS, telah berbohong kepada komunitas internasional mengenai pembunuhan Khashoggi.
"Memang benar dia telah bertanggung jawab, tapi hanya secara umum dan bukan pribadi. Menurut saya itu tidak cukup," tutur Callamard.
Sebelumnya, Agensi Intelijen Amerika Serikat (CIA) telah mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi kemungkinan memang diperintahkan langsung Pangeran Mohammed.
Namun, otoritas Saudi menegaskan sang pangeran tidak bersalah, dan sejumlah orang yang terlibat pembunuhan itu telah ditahan, lima diantaranya terancam hukuman mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News