Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Donald J Trump (Kanan). (Jim WATSON and SAUL LOEB / AFP)
Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Donald J Trump (Kanan). (Jim WATSON and SAUL LOEB / AFP)

Biden Minta Israel Tidak Serang Kilang Minyak Iran, Trump: Serang Nuklir Mereka

Riza Aslam Khaeron • 06 Oktober 2024 12:00
Washington D.C: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada hari Jumat, 4 Oktober 2024 menyerukan agar Israel tidak menyerang kilang-kilang minyak Iran sebagai serangan balasan atas serangan ratusan misil balistik hari Selasa lalu.
 
"Jika saya berada diposisi mereka, saya akan memikirkan alternatif lain daripada menyerang kilang-kilang minyak," ujar Biden di Gedung Putih.
 
Sebelumnya, pada hari Rabu, Presiden Biden juga menentang kabar rencana Israel untuk menyerang situs nuklir Iran, menyebut serangan balasan Israel harus "proposional".

"Jawabannya adalah tidak," balas Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah AS mendukung prospek Israel menyerang situs nuklir Iran di Markas Gabungan Andrews, Maryland, hari Rabu
 
Berbeda dengan Biden, mantan presiden AS dan mantan saingan Biden, Donald J Trump malah menyerukan agar Israel menyerang situs nuklir Iran.
 
"Mereka menanyakan dia (Biden), apa yang kamu pikirkan tentang Iran? Apakah kamu akan menyerang Iran? Dan dia mengatakan, 'selama mereka tidak menyerang situs nuklir'. Bukankah itu yang kita seharusnya serang?" ujar Trump dalam acara kampanye calon presiden di Carolina Utara, hari Jumat.
 
"Ketika mereka menanyakannya pertanyaan itu, jawabannya seharusnya, 'serang nuklir dulu', dan khawatir yang lain nanti," lanjut Trump.
 
Pernyataan Trump yang mendukung aksi balasan yang lebih ekstrem daripada Biden berhasil mendapatkan simpati dari rakyat Israel yang sejak dulu diungguli oleh Trump.
 

 
Biden Minta Israel Tidak Serang Kilang Minyak Iran, Trump: Serang Nuklir Mereka

Gambar.: Jajak Suara Pori bulan September. (ABC News).
 

Berdasarkan survey yang dilakukan jajak suara institusi PORI pada bulan September. 58% warga Israel dalam survey tersebut berpikir bahwa Trump merupakan kandidat lebih baik untuk keamanan Israel, sedangkan 20% lainnya lebih mendukung Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris.
 
Baca Juga:
Berkampanye di Lokasi Percobaan Pembunuhan, Trump: Saya Tak Akan Menyerah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan