"Melalui sambungan telepon, Menlu Kerry menyampaikan belasungkawa atas insiden AirAsia penerbangan QZ8501. Menlu juga menyampaikan simpati kepada keluarga dari penumpang dan awak kabin pesawat," pernyataan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (2/1/2015).
"Amerika Serikat secara aktif turut serta dalam proses pencarian. Sementara Kementerian Luar Negeri AS akan bekerja sama dengan para ahli teknis di Indonesia dan bersama Kementerian Pertahanan AS bisa memutuskan bantuan apa yang bisa diberikan," lanjut keterangan itu.

USS Sampson, foto: AFP
AS sudah mengirim bantuan berupa kapal jenis destroyer, USS Sampson. Kapal tersebut sudah bergabung dengan upaya pencarian yang dipimpin oleh Basarnas.
Memasuki hari keenam tim gabungan kembali melanjutkan pencarian korban AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata dan Teluk Kumai, Kalimantan. Pencarian difokuskan di area seluas 1.575 nauctical mile square.
Tim pencari berkekuatan 46 pesawat, kapal dari unsur gabungan TNI, Polri, dan bantaun asing.
Berikut kekuatan yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban AirAsia, hari ini. Kekuatan udara terdiri dari helikopter tujuh unit, fix wing (lima), helikopter Singapura (dua), helikopter Amerika (dua), dan fix wing Korea (satu).
Kemudian kekuatan laut yakni dari dalam negeri diturunkan 21 unit, kapal Singapura (empat), kapal Malaysia (tiga) dan kapal Amerika (satu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News