"Kita belum pernah lagi melihat masalah seperti itu sejak berdekade-dekade, dalam hal serangkaian aksi kekerasan yang kita sama-sama saksikan," ujar Trump dalam sebuah konferensi pers saat kunjungan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.
"Masyarakat (Venezuela) tidak punya cukup makanan. Ada banyak aksi kekerasan. Kami akan melakukan apa yang perlu dilakukan dan bekerja sama untuk memperbaiki hal itu. Apa yang terjadi saat ini adalah aib bagi kemanusiaan," lanjut dia, seperti dilansir AFP, Kamis 18 Mei 2017.
Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada delapan anggota Mahkamah Agung Venezuela, dengan menyebut kedelapannya telah mendukung pemerintahan korup.
Pernyataan Trump muncul satu hari setelah pemerintah Veneuela mengumumkan pengiriman lebih dari 2.500 tentara ke wilayah yang berbatasan dengan Kolombia. Pengiriman pasukan bertujuan menekan tingginya aksi kekerasan yang telah menewaskan 44 orang.
Meski memiliki cadangan minyak, Venezuela mengalami kekurangan makanan, obat-obatan dan bahan pokok lainnya. Oposisi menyebut krisis diakibatkan manajemen buruk dan maraknya korupsi di pemerintahan sosialis Venezuela.
Presiden Nicolas Maduro balik menuduh oposisi sebagai dalang di balik krisis ekonomi. Ia juga menuding Washington berada di balik kekacauan di negaranya.
"Jika kita melihat cadangan minyak yang mereka punya, jika kita melihat potensi kekayaan mereka, Anda pasti bertanya-tanya mengapa krisis ini bisa terjadi, mengapa itu bisa terjadi?" tanya Trump.
"Ini artinya pemerintahan (Venezuela) berjalan sangat buruk sejak lama, dan saya berharap itu dapat berubah, sehingga mereka dapat memanfaatkan aset-aset untuk kesejahteraan rakyat," sambung dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News