“Letnan Ascanio Tarascio dan Sersan Estiben Zarate diadili di pengadilan sipil di Caracas. Mereka dijatuhi hukuman enam tahun dan delapan bulan penjara karena pembunuhan,” sebut Alonso Medina Roa.
Roa, yang mewakili almarhum perwira angkatan laut Rafael Acosta, kecewa karena hakim tidak menyimpulkan dakwaan utama penyiksaan, dengan vonis hukuman 15 hingga 25 tahun penjara untuk agen-agen negara.
“Tarascio dan Zarate ditempatkan dalam penahanan preventif pada 1 Juli, setelah kematian Acosta pada akhir Juni,” ucap Medina Roa, dilansir dari AFP, Rabu 25 September 2019.
Acosta adalah bagian dari kelompok 13 orang yang ditangkap karena diduga terlibat dalam ‘kudeta’ yang gagal terhadap Maduro atas kaitan pemerintah dengan pemimpin oposisi Juan Guaido.
Pemerintah Maduro mengklaim kudeta itu akan terjadi pada 23 dan 24 Juni. Maduro akan melibatkan pembunuhan presiden dan beberapa pejabat senior lainnya.
Acosta ditahan pada 21 Juni, dan keberadaannya tidak diketahui sebelum dia dibawa ke pengadilan militer seminggu kemudian.
“Petugas angkatan laut muncul di pengadilan dengan kursi roda, tidak dapat berbicara dan menunjukkan tanda-tanda telah disiksa,” ungkap pengacara.
Hakim mengirimnya ke rumah sakit militer dan ia meninggal pada hari berikutnya.
Komisioner HAM PBB Michelle Bachelet mengaku terkejut atas kematian Acosta, yang menguatkan bobot klaim oleh AS dan oposisi Venezuela bahwa dia mungkin telah disiksa.
Penulis: Rifqi Akbar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id