Presiden AS Donald Trump terancam pemakzulan. Foto: AFP
Presiden AS Donald Trump terancam pemakzulan. Foto: AFP

Ketua DPR AS Umumkan Penyelidikan Pemakzulan Trump

Fajar Nugraha • 25 September 2019 05:31
Washington: Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi secara resmi mengumumkan penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump.
 
Penyelidikan ini terkait ulah Trump yang meminta Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky untuk mendiskreditkan putra dari bakal calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
 
Trump dikabarkan menekan Presiden Zelensky untuk memeriksa Hunter Biden. Tekanan ini disertai dengan ancaman pembekuan bantuan militer bernilai jutaan dolar yang diutarakan Kepala Staf Trump, Mick Mulvaney.

Atas kasus itu, Pelosi meminta enam ketua komite yang menyelidiki Trump untuk mengumpulkan bukti impeachment terbaik mereka dan membagikannya kepada Komite Hukum DPR AS.
 
"Tindakan presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional kita dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi, seperti dikutip CNN, Rabu, 25 September 2019.
 
"Karena itu, hari ini, saya mengumumkan DPR bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan,” jelasnya.
 
Pelosi selama berbulan-bulan telah menolak untuk melanjutkan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump meskipun ada permintaan dari anggota  dari partainya untuk menyelidiki presiden. Dia menunggu laporan mantan Penasihat Khusus Robert Mueller III tentang campur tangan Rusia dalam pemilu 2016, dan tidak meminta pemakzulan setelah dia mengeluarkan temuannya
 
"Kami tidak bisa pergi ke sana sampai kami memiliki fakta," katanya kepada wartawan seminggu yang lalu.
 
Tetapi pada Selasa, mayoritas Demokrat California dan ketujuh Demokrat baru yang mengalahkan petahana Republik dalam pemilihan jangka menengah tahun lalu, telah mengeluarkan pernyataan publik yang mendukung penyelidikan atau pemungutan suara pemakzulan.
 
Panggilan tersebut mengikuti laporan whistleblower yang dibuat kepada Inspektur Jenderal Intelijen Komunitas Michael Atkinson atas komunikasi Trump dengan seorang pemimpin asing.
 
Kongres masih tidak tahu persis isi pengaduan atau siapa pelapor itu. Pejabat Direktur Intelijen Nasional Joseph Maguire telah menolak untuk menyampaikan keluhan, bertentangan dengan hukum federal.
 
Trump langsung bereaksi keras dengan rencana penyelidikan pemakzulan ini. Melalui akun Twitternya, Trump menyebut tindakan itu sebagai ‘Penghinaan terhadap Presiden’.
 
Menurut Trump, baik Pelosi atau siapapun yang menyetujui penyelidikan tersebut tidak pernah membaca transkrip dari telepon yang dia lakukan bersama Presiden Zelensky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan