Grup militan Shebab mengklaim berada di balik ledakan dahsyat tersebut.
Serangan terjadi setelah Presiden AS Barack Obama meninggalkan Kenya dan bertolak menuju Ethiopia. Dua negara ini merupakan negara kunci dalam pasukan Uni Afrika yang berjuang melawan grup militan terafiliasi Al-Qaeda.
"AS mengutuk keras serangan keji hari ini di Mogadishu, Somalia, yang ditujukan secara kejam terhadap warga sipil tak berdosa," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price, seperti dilansir AFP.
"Terlepas dari kemajuan yang sangat nyata di Somalia dalam beberapa tahun terakhir, serangan ini menjadi pengingat atas kekejaman grup teroris terhadap warga Somalia," sambung dia.
Price menegaskan AS terus berkomitmen bekerja sama dengan otoritas Somalia, negara rekanan di regional Afrika dan juga komunitas internasional untuk mengakhiri aksi terorisme dan ekstremisme di Somalia.
Shebab selama ini berusaha menggulingkan pemerintahan Somalia yang dilindungi sekitar 22 ribu AMISOM, bagian dari pasukan Uni Afrika di Somalia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News