Oposisi Bolivia menekan Presiden Evo Morales untuk lengser dari jabatan. Foto: AFP
Oposisi Bolivia menekan Presiden Evo Morales untuk lengser dari jabatan. Foto: AFP

Oposisi Bolivia Demo Minta Presiden Turun

Sonya Michaella • 08 November 2019 10:08
La Paz: Demonstrasi di Bolivia kembali memanas. Kali ini, pemimpin oposisi berencana membawa surat pengunduran diri yang ditulisnya ke Istana Presiden agar ditandatangani oleh Presiden Evo Morales. 
 
Pemimpin oposisi Luis Fernando Camacho dan mantan presiden Carlos Mesa mendesak agar Morales mengundurkan diri. Sebelumnya Morales menolak turun. Hal ini yang membuat oposisi menulis surat untuk ditandatangani Morales di istana.
 
“Kami akan membawa surat ini ke istana dan Morales bisa langsung menandatanganinya. Kami tidak akan pergi sampai kami melihat surat ini sampai ke Morales,” kata Camacho, dikutip dari AFP, Jumat 8 November 2019.

Usai terpilih lagi, Morales mengklaim dirinya akan dikudeta oleh oposisi. Pasalnya, kemenangan Morales direspons negatif oleh Carlos Mesa, rivalnya. 
 
Pekan lalu, demonstrasi terjadi di kota terbesar kedua di Bolivia, Santa Cruz. Demo ini berujung ricuh karena gedung komisi pemilihan umum dibakar massa.
 
Meski demikian, Morales tetap berjanji akan mempertahankan kemenangannya. Dia menganggap kemenangannya pada pemilu lalu merupakan cerminan demokrasi di Bolivia.
 
Sejumlah pengamat dari Organisasi Negara-Negara Amerika telah mengekspresikan kekhawatiran mereka mengenai proses penghitungan suara di Bolivia. Awalnya jumlah suara Morales dan Mesa terpaut tipis, namun tiba-tiba berubah drastis pada Senin 21 Oktober ke arah yang menguntungkan Morales.
 
Uni Eropa, Brasil, Argentina dan Amerika Serikat juga telah mengekspresikan kekhawatiran mereka mengenai transparansi penghitungan suara di Bolivia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan