Menkes AS Alex Azar memberikan keterangan pers mengenai virus korona nCoV di Washington, Jumat 31 Desember 2020. (Foto: ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP/Getty)
Menkes AS Alex Azar memberikan keterangan pers mengenai virus korona nCoV di Washington, Jumat 31 Desember 2020. (Foto: ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP/Getty)

Virus Korona, AS Deklarasikan Darurat Kesehatan Publik

Willy Haryono • 01 Februari 2020 10:25
Washington: Amerika Serikat mendeklarasikan darurat kesehatan publik atas mewabahnya virus korona tipe Novel Coronavirus (2019-nCoV). Lewat status darurat ini, AS menolak semua orang yang belum lama ini mengunjungi Tiongkok.
 
Sementara warga AS yang baru kembali dari Hubei, provinsi pusat penyebaran virus korona nCoV, akan dikarantina selama 14 hari.
 
Dalam pernyataan kepada awak media pada Jumat 31 Januari, Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengatakan bahwa warga Negeri Paman Sam yang pulang dari Hubei akan dikarantina selama 14 hari. Sementara warga AS yang pulang dari wilayah lainnya di Tiongkok diizinkan untuk memonitor kondisi kesehatannya sendiri dalam periode yang sama.

"Setelah keluarnya keputusan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Saya mendeklarasikan bahwa virus korona merupakan darurat kesehatan publik di Amerika Serikat," tutur Azar, seperti dikutip dari BBC, Sabtu 1 Februari 2020.
 
Ia mengatakan seluruh warga negara asing yang baru saja mengunjungi Tiongkok dalam 14 hari terakhir akan ditolak masuk ke AS. Azar menegaskan langkah ini bertujuan untuk meringankan beban otoritas keimigrasian AS di tengah mewabahnya virus korona.
 
"Risiko infeksi (virus korona) pada warga Amerika masih relatif rendah. Kami bertekad untuk tetap mempertahankan level tersebut," ungkap Azar.
 
Sejak pertama kali muncul pada Desember tahun lalu, kasus virus korona telah mencapai hampir 10 ribu -- sebagian besar ada di Tiongkok. Lebih dari 100 kasus tersebut dilaporkan muncul di luar Tiongkok, tepatnya di 22 negara.
 
Kematian akibat virus korona nCoV per Sabtu ini telah mencapai 259 orang. Sementara total kasus terkonfirmasi virus korona di Tiongkok menyentuh angka 11.791.
 
Sementara total kasus terkonfirmasi virus korona di AS mencapai tujuh, dengan yang terbaru dilaporkan berasal dari California pada Jumat kemarin. Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengatakan bahwa ada 191 orang di AS yang berada dalam pengawasan terkait virus korona.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan