Pemangkasan meliputi pesawat kepresidenan baru Air Force One dan armada jet tempur F-35.
Pernyataan dilontarkan Trump usai bertemu CEO perusahaan Boeing dan Lockheed Martin, Rabu 21 Desember.
"Mencoba untuk dapatkan harga rendah, ini soal dana. Terutama F-35, kami mencoba menawar harganya. Program ini sangat mahal," kata Trump kepada wartawan setelah pertemuan dengan eksekutif kedirgantaraan dan penasihat militer, seperti dilansir Reuters.
Trump sempat menagih janjinya CEO Boeing Dennis Muilenburg soal harga Air Force One yang tidak akan melebihi USD4 miliar. Ia juga bertemu Marillyn Hewson, kepala eksekutif Lockheed Martin Corp.
Sang presiden terpilih kemudian menggiring kedua CEO di depan sorotan kamera wartawan di depan pintu berhiaskan Mar-a-Lago resort di Palm Beach, Florida, di mana ia akan menghabiskan waktu bersama keluarganya di momen Hari Raya Natal.
Baca: Trump Nilai Harga Jet Tempur F-35 Terlalu Mahal
Resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Januari mendatang, Trump berjanji akan mengatasi anggaran pengadaan pemerintah sebagai bagian dari kebijakan industri, termasuk mengambil sikap keras atas praktik perdagangan Tiongkok dan merundingkan ulang kesepakatan perdagangan multilateral.
Masih pada Rabu 21 Desember, Trump menunjuk Peter Navarro, seorang ekonom yang mendorong sikap keras terhadap Tiongkok, untuk mengepalai tim Gedung Putih di bidang kebijakan industri.
Dia juga menunjuk miliarder Carl Icahn sebagai penasihat khusus di bidang regulasi.
Harga program jet tempur F-35, yang digunakan marinir dan angkatan udara AS, dan enam negara lainnya, telah meningkat ke angka USD400 miliar untuk 2457 unit. Ini merupakan program senjata tempur termahal dalam sejarah dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id