Protes anti-Trump di depan National Press di Washington (Foto: AFP)
Protes anti-Trump di depan National Press di Washington (Foto: AFP)

Massa Pendukung Bentrok dengan Kelompok Anti-Trump

Fajar Nugraha • 20 Januari 2017 18:44
medcom.id, Washington: Sekitar ratusan massa yang melakukan unjuk rasa menentang Donald Trump terlibat bentrok dengan massa pendukungnya di Washington, Amerika Serikat (AS).
 
Kelompok anti-Trump ini bertemu dengan massa pendukung Trump yang baru saja meninggalkan sebuah acara khusus untuk presiden terpilih AS itu pada Kamis 19 Januari.
 
 
Polisi yang berupaya memisahkan dua kubu yang berseteru, terpaksa menggunakan semprotan kimia kepada keduanya. Sementara masa anti-Trump sempat meneriakkan ucapan kasar. 
 
Mereka juga membakar slogan protes yang mereka bawa. Hal itu memicu asap tebal di depan Gedung National Press, di mana acara Trump dilangsungkan.
 
Puluhan anggota polisi yang berpakaian lengkap, memberikan bantuan kepada warga yang ingin menonton acara Trump. Demonstran pun banyak yang memburu mereka.
 
Meskipun pada awalnya unjuk rasa berlangsung damai, saat menjelang malam juga aksi protes berubah menjadi kasar.
 
Beberapa orang yang melakukan aksi protes ini menegaskan pemicu mereka untuk turun ke jalan. "Mereka (pendukung Trump) tidak peduli dengan keragaman, mereka tidak peduli dengan orang lain, ataupun homoseksual atau bahkan terhadap perempuan," ujar pengunjuk rasa dari West Virginia, Alex Christopher, seperti dikutip AFP, Jumat (20/1/2017).
 
Namun pihak pendukung Trump tetap jumawa meskipun mengadapi penolakan. Hal ini seperti diucapkan oleh mahasiswa hukum dari Louisiana, Brandon Bourg.
 
"Anda tahu, amandeman pertama, kebebasan untuk berpendapat, kebebasan untuk bertindak keras, itu bagus. Kekerasan memecahkan segala macam masalah, tetapi tetap kami yang menang pada akhirnya," tutur pria berusia 22 tahun itu.
 
Nama acara untuk Trump itu diberi nama 'Deploraball'. Ini adalah bentuk kritikan terhadap pernyataan pendukung Hillary Clinton pada saat kampanye yang menyebut pendukung Trump sebagai 'basket of deplorables' atau berarti ' sekelompok pihak yang mudah digantikan'.
 
 
Trump akan diambil sumpah sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat pada Jumat 20 Januari pagi waktu setempat, atau Jumat malam waktu Indonesia. Diperkirakan sekitar 800 ribu orang akan hadir di National Mall.

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan