Menteri Luar Negeri John Kerry menyusul Rusia yang juga sudah mendorong adanya gencatan senjata setelah meletusnya bentrokan. Presiden Armenia Serzh Sarkisian mengatakan bentrokan ini merupakan "pertempuran terbesar" sejak gencatan senjata pada 1994 berakhir dengan perang.
"Kami meminta kedua kubu menahan diri, menghindari eskalasi lebih lanjut dan mematuhi gencatan senjata," tutur Kerry, seperti dikutip AFP.
Kerry meminta kedua kubu untuk segera memasuki fase negosiasi di bawah naungan OSCE Minsk Group Co-Chairs. "Kami menekankan tidak perlu adanya solusi militer dalam konflik ini."
Pertempuran di Nagorny Karabakh juga dilaporkan menewaskan satu warga sipil Armenia dan satu dari Azerbaijan. Baku tembak meletus setelah kedua kubu saling menuding telah merilis persenjataan berat di Nagorny Karabakh.
Armenia menuduh Azerbaijan meluncurkan "serangan besar-besaran di sepanjang garis depan Karabakh dengan menggunakan tank, artileri dan helikopter" pada Jumat malam.
Namun Azerbaijan bersikukuh langkah itu merupakan respons dari serangan "artileri berkaliber tinggi dan peluncur granat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News