Dua situs yang diserang adalah pangkalan militer Ain al-Asad di provinsi Anbar, dan satu markas di kota Erbil. Serangan dilaporkan Pentagon terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat.
"Pangkalan al-Asad terkena serangan sedikitnya enam kali," ujar pernyataan resmi militer AS, berdasarkan laporan situs Guardian.
Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) mengatakan serangan terhadap pangkalan AS di Irak merupakan pembalasan atas kematian jenderal Qassem Soleimani. Soleimani tewas terkena serangan udara AS di Baghdad, Irak, pada Jumat 3 Januari.
"Kami memperingatkan kepada semua sekutu Amerika, yang memberikan pangkalan udara mereka kepada pasukan teroris, bahwa wilayah manapun yang menjadi basis dari aksi agresif terhadap Iran, akan menjadi target serangan," sebut pernyataan resmi IRGC via kantor berita IRNA.
IRGC mengatakan serangan misil tersebut diluncurkan oleh unit dirgantara mereka. "Serangan telah berhasil diluncurkan ke pangkalan militer al-Asad atas nama Jenderal Qassem Soleimani.
Kantor berita Tasnim melaporkan, gelombang kedua serangan terhadap al-Asad berlangsung sekitar pukul 03.20.
"Kami mendapat laporan mengenai serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden (Donald Trump) sedang menerima penjelasan, dan memantau perkembangan situasi serta berkonsultasi dengan tim keamanan nasional," ujar juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.
Menurut keterangan dua staf Gedung Putih, Trump berencana melakukan pidato nasional via televisi untuk menanggapi serangan terhadap markas AS di Irak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News