Tarian nusantara dihadirkan dalam acara malam budaya Indonesia-Meksiko di Guadalajara, 20 Mei 2019. (Foto: KBRI Mexico City)
Tarian nusantara dihadirkan dalam acara malam budaya Indonesia-Meksiko di Guadalajara, 20 Mei 2019. (Foto: KBRI Mexico City)

Malam Budaya Indonesia-Meksiko Hangatkan Guadalajara

Willy Haryono • 29 Juli 2019 09:10
Guadalajara: Riuh tepuk tangan dan tawa 500 pengunjung menghiasi Noche Cultural Indonesia – Mexico atau Malam Kebudayaan Indonesia di Instituto Pierre Faure, Kota Guadalajara, Sabtu 20 Juli.
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin 29 Juli 2019, acara ini merupakan kegiatan tahunan yang biasa diselenggarakan oleh para Pendeta Katolik dari Tanah Air untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada penduduk Guadalajara sekaligus mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar Gereja San Antonio Maria Claret dan Instituto Pierre Faure. 
 
Tahun ini, untuk kali pertama KBRI Mexico City ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan malam kebudayaan tersebut.

"¡Bravo! ¡Andale!" Seruan-seruan penuh dukungan dan keriangan mengiringi berbagai pertunjukan seni budaya Indonesia dan Meksiko yang ditampilkan silih berganti di atas panggung. 
 
Ballet Folklorico de Zapopan dan Tari Cenderawasih dari Bali membuka acara, diikuti dengan sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Cheppy T Wartono, dan beberapa perwakilan pemerintah setempat. Hadirin juga dihibur oleh Tari Rantak dari Sumatra Barat, Tari Lenggang Nyai dari DKI Jakarta, dan tak lupa undian berhadiah dari berbagai sponsor. 
 
Malam Budaya Indonesia-Meksiko Hangatkan Guadalajara
Tarian nusantara di malam budaya Indonesia-Meksiko. (Foto: KBRI Mexico City)
 
Kehangatan malam semakin terasa saat Grupo Pakoeningrat binaan KBRI Mexico City membawakan lagu pop Meksiko, La Bikina, dengan angklung. Fater Eduardus Dosan yang telah melayani jemaat Gereja San Antonio Maria Claret selama empat tahun menyanyikan lagu My Way dalam bahasa Spanyol, A Mi Manera, dengan diiringi Grupo Mariachi Femenil.
 
Indonesia dan Meksiko terpisah separuh bola Dunia. Dibutuhkan lebih dari 20 jam penerbangan dari Jakarta untuk sampai ke Mexico City. Namun, masyarakat Indonesia telah hadir di Meksiko selama berpuluh-puluh tahun, diantaranya melalui para Pendeta dan Suster yang datang untuk belajar maupun melayani umat Katolik di Meksiko.
 
Malam Budaya Indonesia-Meksiko Hangatkan Guadalajara
Penonton menikmati malam budaya Indonesia-Meksiko. (Foto: KBRI Mexico City)
 
"Saya percaya bahwa pertunjukan budaya dapat menunjukkan kekayaan nilai dan bahkan potensi suatu bangsa," ucap Dubes Cheppy dalam sambutannya. 
 
Malam itu, Indonesia memperlihatkan kekayaan dan potensinya kepada para sahabat di Meksiko, dan berharap agar kedua bangsa semakin akrab di masa mendatang. ¡Viva Indonesia! ¡Viva México!
 
Malam Budaya Indonesia-Meksiko Hangatkan Guadalajara
Dubes Cheppy Wartono di Guadalajara. (Foto: KBRI Mexico City)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan