Juru Bicara Militer Honduras Jose Meza mengatakan bahwa 47 orang selamat ketika kapal itu tenggelam di wilayah pesisir Mosquitia yang terpencil.
Meza mengatakan, kapal bernama 'Wallie' dan berat 70 ton itu berlayar dari Cabo Gracias a Dios -,di titik paling timur negara itu yang berbatasan dengan Nikaragua,- dipadati nelayan setelah larangan musiman menangkap lobster dicabut.
“Jasad korban dan orang-orang yang selamat akan dibawa ke Puerto Lempira, kota utama di Honduras timur,” ujar Meza, seperti dikutip AFP, Kamis, 4 Juli 2019.
“Perahu itu tenggelam karena alasan yang tidak diketahui di dekat Cayo Gorda, sebuah pulau kecil di sebelah timur laut tempat keberangkatan mereka,” imbuhnya.
Beberapa jam sebelum 'Wallie' tenggelam, kapal penangkap ikan lain yang kelebihan muatan di daerah yang sama, juga tenggelam. Meza mengatakan bahwa 40 orang diselamatkan dari kapal itu, yang memiliki kapasitas untuk mengangkut 31 orang.
Kepala Kelautan Pedagang Honduras, Juan Carlos Rivera, mengatakan kepada televisi HCH bahwa laporan dari daerah terpencil itu tidak lengkap, tetapi para ahli akan mulai melihat apa yang terjadi untuk mencegah kecelakaan mematikan seperti terjadi lagi.
Rivera mengatakan bahwa pihak berwenang telah menangguhkan izin navigasi untuk kapal hingga tiga tahun yang pemiliknya membawa terlalu banyak nelayan.
Kapten 'Wallie' Austin Hyalock Almendares, mengirim SOS sesaat sebelum meninggal, pers setempat melaporkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News