Presiden Peru Martin Vizcarra, yang berkunjung ke wilayah perbatasan dengan Kolombia dan Ekuador, mengatakan bahwa empat fasilitas produksi narkoba telah ditemukan.
Dia mengatakan sebagian besar dari mereka yang ditahan dalam operasi berasal dari Kolombia.
Operasi dilakukan di tengah rangkaian serangan oleh kelompok pemberontak Farc terhadap pasukan keamanan di negara tetangga Ekuador.
Lebih dari 350 anggota polisi Peru dan angkatan bersenjata menggunakan lima helikopter, tiga pesawat, dan dua kapal dalam operasi gabungan narkoba dengan para mitra mereka dari Kolombia.
"Kami tegas, kami jelas, kami akan mempertahankan kedaulatan dan wilayah kami," kata Presiden Vizcarra, seperti dilansir dari BBC, Rabu 18 Juli 2018.
Pemerintah Kolombia menyetujui perjanjian damai dengan pemberontak Farc pada 2016, setelah kedua pihak berseteru selama lebih dari 50 tahun.
Namun sekitar 1.200 pejuang Farc menolak meletakkan senjata, dan melakukan kegiatan perdagangan narkoba di wilayah perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News