Jubir Presiden Barack Obama, Josh Earnest, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, AS -- BRENDAN SMIALOWSKI / AFP
Jubir Presiden Barack Obama, Josh Earnest, dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington, AS -- BRENDAN SMIALOWSKI / AFP

AS Ingin Skotlandia Tetap Bersama Inggris

Willy Haryono • 16 September 2014 14:43
medcom.id, Washington: Amerika Serikat berkomentar atas referendum kemerdekaan Skotlandia. AS akan menghormati apapun hasil referendum, namun lebih menginginkan jika Kerajaan Britania Raya tetap "kuat, kokoh dan bersatu."
 
"Ini adalah keputusan yang harus diambil warga Skotlandia," ucap juru bicara Presiden Barack Obama, Josh Earnest, di Gedung Putih, Washington, AS, Senin (15/9/2014).
 
"Kami menghargai hak individual setiap warga Skotlandia untuk menentukan pilihan. Namun, seperti kata presiden (Obama), kami lebih senang melihat Kerajaan Britania Raya tetap kuat, kokoh, bersatu dan efektif," tambah dia, seperti dikutip Reuters.

Skotlandia akan menggelar referendum kemerdekaan pada Kamis besok. Jika mayoritas warga memilih No (menolak), maka Skotlandia akan tetap bersama Kerajaan Bersatu Britania Raya (UK) alias Inggris. Namun jika mereka memilih Yes (setuju), maka Skotlandia akan melepaskan diri dan menjadi negara independen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan