Delapan orang yang tewas terkait cuaca buruk ini, sebagian besar disebabkan karena kecelakaan lalu lintas. Korban tewas dilaporkan berada di Tennessee, North Carolina, Kentucky.
"Salah satu korban tewas adalah seorang supir truk yang kehilangan kendali kendaraannya. Kejadian berlangsung pada Jumat 23 Januari pagi waktu setempat," ujar Gubernur North Carolina Pat McCrory , seperti dikutip AFP, Sabtu (23/1/2016).
Badai salju diperkirakan akan menyerang selama dua hari. Titik pusat badai diperkirakan berada di Washington dan Baltimore.
Diperkirakan badai ini menyebabkan jalanan di Washington tertutup salju hingga 76 centimeter. Besarnya kekuatan badai tersebut, membuat para pengawas cuacanya menyebutnya sebagai 'Snowmaggedon'.
Tidak hanya timbunan salju, badai ini diperkirakan berlangsung selama lebih dari tiga jam akan menjadi topan salju, dan diperkirakan kecepatannya akan bertambah menjadi 60 hingga 80 kilometer per jam.
Warga di Washington pun diminta untuk bersiap menghadapi badai. Hingga kini, lebih dari 6.500 penerbangan dibatalkan dan ribuan lainnya ditunda pada Sabtu 23 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News