Pengeboman ini terjadi di Soledad, pinggiran kota pesisir Barranquilla. Serangan tersebut terjadi sehari setelah ledakan yang menargetkan pos polisi di Barranquilla.
Tentara Pembebasan Nasional atau ELN mengaku bertanggung jawab atas peristiwa pengeboman tersebut. Hal ini juga yang membuat Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menangguhkan perundingan perdamaian.
"Kesabaran saya untuk warga Kolombia ada batasnya," kata Santos.
Perundingan perdamaian antara pemerintah dan ELN yang ditangguhkan ini rencananya akan berlangsung dalam pekan ini.
Dikutip dari CNN, Selasa 30 Januari 2018, salah satu pelaku mengendarai sepeda motor dan melemparkan bom ke pos polisi, saat petugas bersiap memulai hari kerja.
Penyerang diidentifikasi bernama Cristian Camilo Bellon Galindo, 31 tahun. Ia didakwa dengan lima tuduhan pembunuhan yang parah dan 42 tuduhan percobaan pembunuhan serta terorisme.
Kelompok militan sayap kiri ini mengklaim pengeboman dengan mengecam pemerintah atas penindasan brutal terhadap demonstrasi warga yang sah di Bogota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News