Hal tersebut dikarenakan teori konspirasi "reptilian humanoid" yang cukup populer di negara adidaya tersebut.
Teori ini tidak hanya dipercayai oleh masyarakat awam, anggota Parlemen Belanda, Thierry Baudet pada tahun 2022 mengatakan dalam podcast Geopolitics & Empire bahwa dia percaya dunia ini "dipimpin oleh reptil-reptil jahat".
Berikut uraiannya:
Teori Konspirasi Reptil
(1).jpg)
Gambar: David Icke. (X)
Teori konspirasi ini dipopulerkan oleh David Icke, seorang penulis teori konspirasi dalam buku "The Biggest Secret" tahun 1999.
David mengatakan bahwa "manusia reptil" yang tinggi, suka minum darah, dan bisa berubah bentuk dari tata sistem bintang Alpha Draconis yang sekarang bersembunyi di markas bawah tanah dan mengontrol umat manusia dari balik layar.
Dia mengatakan bahwa semua pemimpin di dunia baik dari masa lalu maupun masa sekarang, berhubungan dengan bangsa reptil ini, pemimpin-pemimpin tersebut menurutnya adalah keluarga Bush seperti Mantan Presiden AS George W. Bush, keluarga kerajaan Inggris, dan keluarga Rothschilds.

Gambar: "Bukti-bukti" yang Diberikan Icke. (The Biggest Secret).
Dalam bukunya, Icke menunjuk kepada budaya Ubaid di Mesopotamia (6500 - 3800 SM), budaya sebelum Sumeria dan mengatakan bahwa pada masa itu, ada bangsa reptil yang disebut dengan "Draco" menguasai dunia sebagai bangsawan dan disembah oleh manusia.
"Di kawasan yang sekarang disebut Irak, (peradaban Ubaid) menyembah dewa-dewa manusia kadal, sedangkan orang-orang Sumeria (5000 - 4000 SM) menggambarkan tuhan mereka sebagai manusia," tulis Icke.
Menurut Icke, bangsa Draco kemudian melakukan perkwainan silang dengan manusia dan menghasilkan keturuna "setengah kadal, setangah manusia" yang sekarang menguasai seluruh dunia.
Meskipun Icke mempopulerkan teori ini, dia bukan orang pertama yang muncul dengan teori "manusia kadal". Penulis buku ilmu semu, Helena Blavatsky merefrensikan dibukunya "The Secret Doctrine tahun 1888 bahwa "manusia mirip naga' dulu menguasai peradaban kuat di benua Lemuria".

Gambar: Benua Lemuria. (DT. Next)
Perlu diingat bahwa teori "benua Lemuria" sendiri merupakan teori konspirasi yang tidak memiliki buktik saintifik apapun.
Alat Politik

Sumber: Elvert Barnes
Di AS, teori ini telah digunakan oleh politikus-politikus AS sebagai alat politik untuk menjatuhkan lawan politik. Pada tahun 2003, dalam pemilu provinsi, kandidat Ernie Eves menyebut lawan politiknya, Dalton McGuinty sebagai "reptil jahat, pemakan anak kucing, dari planet lain".

Sumber: Globalnews
Dalam kejadian berbeda, pada tahun 2016 menjelang pemilu Presiden AS. Tiga rambu jalan elektronik diretas dalam waktu kurang dari 48 jam. Tanda rambu tersebut dirubah menjadi "Donald Trump adalah kadal yang bisa berubah bentuk".
Tentunya, teori ini tidak memiliki bukti kuat apapun. Tapi penulis merasa lucu memikirkan jika memang benar pemimpin-pemimpin kita adalah reptil berdarah dingin.
Baca Juga:
Teori Konspirasi Tergila di AS, Mengenal Yakub: Ilmuwan Jahat Pencipta Ras Kulit Putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News