Garda Nasional Venezuela bersiaga dalam penutupan perbatasan dengan Venezuela, 12 Desember 2016. (Foto: AFP/SCHNEYDER MENDOZA)
Garda Nasional Venezuela bersiaga dalam penutupan perbatasan dengan Venezuela, 12 Desember 2016. (Foto: AFP/SCHNEYDER MENDOZA)

Venezuela Tutup Perbatasan Kolombia untuk Hancurkan Mafia

Arpan Rahman • 13 Desember 2016 14:23
medcom.id, Caracas: Venezuela telah menutup perbatasannya dengan Kolombia selama 72 jam dalam tindakan terbaru memerangi geng penyelundupan.
 
Presiden Nicolas Maduro mengatakan "mafia" beroperasi di zona perbatasan yang menyebabkan kerusakan besar terhadap perekonomian.
 
Banyak barang disubsidi pemerintah sosialis Venezuela, termasuk diesel dan bensin, yang kemudian dijual dengan keuntungan besar di perbatasan Kolombia.

Pada Minggu 11 Desember, Maduro mengumumkan bahwa denominasi uang kertas tertinggi negara itu akan ditarik keluar dari peredaran.
 
Hancurkan Mafia
 
Presiden Maduro berkata, langkah itu akan menghentikan para penjahat menimbun mata uang. "Mari kita menghancurkan mafia sebelum mafia menghancurkan negara kita dan perekonomian kita," katanya di televisi nasional seperti dikutip BBC, Selasa (13/12/2016).
 
"Langkah ini tak terelakkan, hal ini perlu dilakukan," tambahnya. "Mafia akan bangkrut."
 
Venezuela terakhir kalinya menutup kawasan penyeberangan di perbatasan dengan Kolombia pada Agustus 2015. Sebagian perbatasan dibuka kembali setahun kemudian. Pada 2015, pemerintah Kolombia mengeluhkan bahwa tindakan itu dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 
 
Namun kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan untuk bekerja sama mengatasi kejahatan dan penyelundupan di kawasan perbatasan sepanjang 2,200 kilometer.
 
Tindakan ini menyebabkan gangguan besar bagi orang-orang yang tinggal dan bekerja di kota perbatasan. Kali ini, Maduro menyebutkan perbatasan akan dibuka kembali setelah 72 jam, sesudah peredaran uang pecahan 100-bolivar bisa ditarik secara sah.
 
Venezuela Tutup Perbatasan Kolombia untuk Hancurkan Mafia
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (Foto: AFP)
 
Gudang Bergelimang Uang
 
Data bank sentral menunjukkan, lebih dari enam miliar uang pecahan 100-bolivar beredar, hampir setengah dari total. 
 
Venezuela kini memiliki 10 hari untuk menukar mata uangnya dengan koin dan uang baru, uang kertas yang bernilai lebih tinggi, tetapi hanya tersedia di Bank Sentral.
 
Di India, langkah serupa membatalkan mata uang bernilai tinggi bulan lalu telah menyebabkan gangguan besar.
 
Maduro mengaku, kawanan penjahat meraup lebih dari 300 miliar bolivar senilai mata uang, sebagian besar dalam pecahan 100-bolivar. "Seluruh gudang penuh mata uang pecahan 100-bolivar di (kota Kolombia) Cucuta, Cartagena, Maicao, dan Buaramanga," kata Presiden Maduro.
 
"Saya telah memberikan perintah untuk menutup semua jalur di darat, laut, dan udara sehingga sejumlah uang kertas yang diambil tidak dapat dikembalikan dan mereka terjebak dengan penipuan mereka di luar negeri," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan