Presiden Enrique Pena Nieto, telah dicemooh rakyatnya karena memenuhi undangan Trump, pada Agustus, setelah pengusaha asal New York itu menyebut imigran Meksiko pemerkosa dan pembunuh. Pena Nieto menulis di Twitter akan membela kepentingan Meksiko dan rakyatnya dalam dialog "yang penuh respek".
"Kami akan bekerja untuk memperkuat hubungan kita dengan tanggung jawab bersama," kata Pena Nieto, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/1/2017).
Presiden Meksiko telah menyamakan munculnya Trump seperti Adolf Hitler dan Benito Mussolini setelah semburan pedas pria Amerika itu di awal kampanye pemilu.
Trump berjanji membangun dinding di sepanjang perbatasan selatan AS untuk menutupi Meksiko dan mengancam memutuskan kesepakatan perdagangan bersama jika ia tidak bisa merombaknya kembali demi keuntungan AS.
Situs Gedung Putih mengatakan, Jumat, bahwa Trump telah berkomitmen untuk negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), yang menyokong ekonomi Meksiko, dan akan bergerak mundur jika tidak ada kesepakatan yang adil".
Pemerintah Meksiko menyebutkan, Pena Nieto akan mengarahkan kebijakan luar negeri, pada Senin 23 Januari pagi, beberapa hari sebelum delegasi pejabat senior Meksiko berkunjung ke Washington untuk membahas hubungan dengan para penasihat utama Trump.
Delegasi ini akan dipimpin Menteri Luar Negeri Luis Videgaray, yang berkata dalam sebuah wawancara, Jumat, bahwa ia akan bertemu dengan pembantu senior Gedung Putih serta pejabat yang baru dikonfirmasi, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Jenderal John Kelly.
Videgaray berjanji untuk "bernegosiasi tanpa rasa gentar" dan mengatakan ia akan bekerja demi memastikan bahwa pengiriman uang dari warga Meksiko yang tinggal di AS untuk kerabat mereka di kampungnya akan dilindungi dari penyitaan.
Pelantikan Trump ditandai aksi protes menunduk di Meksiko. Salah satu aktivis politik di jalan utama Meksiko City mengangkat spanduk berbunyi "rasis, Trump orang asing, anak setan, kau bahaya bagi dunia."
Lebih dari tiga perempat rakyat Meksiko punya opini buruk atau sangat buruk tentang Trump, menurut jajak pendapat dari 600 orang oleh lembaga riset Gabinete de Comunicacion estrategica (GCE).
Jajak pendapat GCE juga menunjukkan rasa takut tentang dampak Trump pada kesejahteraan pendapatan negara. Delapan puluh persen warga Meksiko memperkirakan krisis ekonomi dan turunnya investasi sangat atau agak mungkin selama pemerintahan Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News