"Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang yang dicintai para korban yang tewas dalam penerbangan AirAsia Indonesia QZ8501," pernyataan pihak Gedung Putih, dalam keterangan tertulis Kedubes AS yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (1/1/2015).
"Kami senantiasa mengenang dan berdoa untuk mereka yang tengah menantikan berita terkait dengan penumpang dan kru pesawat yang masih belum ditemukan," lanjutya.
Sebelumnya AS sudah mengirimkan kapal perang USS Sampson untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan. Mereka juga mempersiapkan kapal kedua untuk menambah kekuatan pencarian, bila diperlukan.
"Kami terus bekerja sama dengan Indonesia untuk mengidentifikasi hal-hal lain yang mungkin juga dibutuhkan, dan Amerika Serikat siap untuk memberikan bantuan tambahan selama dimasa sulit ini," tutur pihak Gedung Putih.
Sampai saat ini, Basarnas mengkonfirmasi telah mengevakuasi tujuh korban dan membawanya ke pangkalan militer di Pangkalan Bun, Kalimantan. Dua dari tujuh jenazah diangkut ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk diidentifikasi oleh Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Hal ini juga menjelaskan bahwa posko utama untuk keluarga korban yang berada di kapal QZ8501 akan dipindahkan dari Bandara Internasional Juanda ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Pihak AirAsia menegaskan, saat ini fokus utama AirAsia yakni tetap pada kesejahteraan keluarga yang terkena dampak tragedi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News