Donald Trump dalam sebuah acara kampanye di Des Moines, Iowa, AS, Sabtu (19/9/2015). (Foto: AFP / Steve Pope / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)
Donald Trump dalam sebuah acara kampanye di Des Moines, Iowa, AS, Sabtu (19/9/2015). (Foto: AFP / Steve Pope / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

Trump: Warga Prancis Seharusnya Membawa Senjata Api

Willy Haryono • 15 November 2015 09:20
medcom.id, Beaumont: Kandidat calon presiden Amerika Serikat Donald Trump turut mengomentari serangkaian serangan teroris di Paris, dengan mengatakan bahwa skenarionya akan "jauh berbeda" jika warga Prancis diizinkan membawa senjata api. 
 
Sedikitnya 129 orang tewas dan 352 lainnya terluka dalam serangkaian serangan yang dilancarkan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Paris pada Jumat. Serangan paling mematikan terjadi di teater Bataclan, yang menelan lebih dari 100 korban jiwa.
 
"Saat melihat Paris - negara dengan aturan terketat atas senjata api - tidak ada warga yang memiliki senjata api, kecuali penjahat. Tidak ada satu pun warga yang memiliki senjata," kata Trump dalam kampanye kepresidenan di Beaumont, Texas, seperti dikutip Business Insider, Sabtu (14/11/2015). 

"Pelaku menembaki korban satu per satu," sambung dia. 
 
Trump tidak menyebut detail apa yang mungkin terjadi jika warga Paris dibolehkan membawa senjata api, seperti apakah 129 korban tewas dapat terselamatkan karena mereka bisa membela diri. Ia hanya menyebut izin membawa senjata dapat membantu atau menghentikan penyerang. 
 
"Anda dapat berkata apapun yang Anda mau, tapi jika mereka memiliki senjata - jika warga kita memiliki senjata, jika warga Prancis boleh membawa senjata - situasi akhirnya akan berbeda," tegas Trump. 
 
Pengusaha ternama Negeri Paman Sam itu juga mengatakan banyaknya penembakan di AS terjadi di kota yang menerapkan aturan ketat terkait senjata api.
 
"Chicago contohnya, aturan terketat senjata api di AS. Di sana hanya ada masalah. Jadi, kita semua seharusnya bisa bertindak lebih pintar, karena kita tidak pintar saat ini," ungkap Trump. 
 
Ia juga menegaskan serangan di Paris menjustifikasi bahwa rencana AS menerima pengungsi dari Suriah adalah sesuatu yang "gila."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan